Minggu, 13 Maret 2011

Virus

virus hanya memiliki kapsid atau protein, salah satu asam nukleat saja, sehingga virus dikatakan bukan makhluk hidup. Virus itu partikel, karena hanya dapat mereplikasi jika berada di dalam inang. Inangnya pun spesifik. Virus ada yang berselubung dan tidak berselubung. Virus berselubung (envelope) terdiri dari lipida dan tonjolan protein. Contohnya Herpes virus (cacar api) dan Mumps virus (bengkak babi). Virus tidak berselubung ada yang berbentuk ikosahedron, ditemukan pada Papilloma virus (gondongan) dan TMV.
Taksonomi virus berdasar pada adanya asam nukleat (DNA atau RNA), ss dan ds, tipe kapsid (helikal atau ikosahedral), spesifik inang, dan berdasar selubung.
Virus menyerang jika terdapat reseptor dan kondisi yang permisif pada calon penderita. Virus juga memiliki bilayer lipid sehingga dapat mencantel lalu memasukkan asam nukleatnya. ketika inang DNA bereplikasi, DNA virus juga ikut.
Virus litik dan Lisogenik

Virus litik : pertama kali melakukan penetrasi, memasukkan DNA, DNA bereplikasi, melakukan transkripsi dan translasi, terbentuklah virus, dan lisis (keluar dari sel inang). inangnya pun mati.
Virus Lisogenik : Pertama kali melakukan penetrasi, memasukkan DNA, replikasi, dan lisogenik. Virus lisogenik dapat menjadi litik ketika ada induksi dan kekebalan tubuh tidak optimal.
Asam nukleat itu pendek karena hanya menyandi kapsid, sehingga dapat bermutasi. Dalam asam nukleat juga terdapat onkogen yang menyandikan ovium (zat pengatur tumbuh) sehingga jika sel kanker membelah terus menerus.Zat pengatur tumbuh ini membutuhkan nutrisi banyak, sehingga penderita kurus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar